Fungsi Geotextile Non Woven Pada Proyek Pematangan Lahan untuk pemisah, penyaring, drainase dan perkuatan timbunan tanah untuk berbagai pembangunan konstruksi.
Fungsi Pemasangan Geotextile Non Woven di Proyek Pematangan Tanah atau Lahan
Geotextile Non Woven memiliki peran yang sangat penting dalam proyek pematangan lahan, terutama pada kondisi tanah yang lunak. Material ini bukan hanya sekadar alas, tetapi sebuah rekayasa geoteknik yang memberikan empat fungsi utama yang saling mendukung.
Berikut adalah fungsi-fungsi utama dari Geotextile Non Woven pada proyek pematangan lahan:
1. Fungsi Separator (Pemisah)
Pada lahan yang lunak, tanah dasarnya seringkali memiliki partikel halus seperti lumpur atau gambut. Ketika dilakukan penimbunan dengan material berbutir kasar (seperti pasir atau batu), kedua lapisan ini bisa saling bercampur. Pencampuran ini akan mengurangi daya dukung dan kualitas material timbunan, menyebabkan penurunan yang tidak merata (differential settlement) dan membuat struktur di atasnya menjadi tidak stabil.
Geotextile Non Woven dipasang sebagai lapisan pemisah yang efektif antara tanah dasar yang lunak dan material timbunan yang baru. Struktur seratnya yang tidak dianyam mencegah butiran tanah halus naik ke atas, sambil tetap membiarkan air mengalir melewatinya. Ini menjaga integritas masing-masing lapisan dan memastikan material timbunan tetap berfungsi optimal.
2. Fungsi Filtrasi (Penyaring)
Tanah dasar yang lunak cenderung memiliki kadar air yang tinggi. Geotextile Non Woven memiliki karakteristik seperti kain felt yang berpori, memungkinkan air untuk mengalir melewatinya (perforasi vertikal) tetapi menahan partikel-partikel tanah.
Fungsi ini sangat vital untuk mencegah erosi internal. Saat air mengalir, geotextile menyaring partikel halus agar tidak terbawa dan menyumbat lapisan drainase di bawahnya. Proses ini membantu menjaga sistem drainase tetap lancar dan mengurangi tekanan air pori di dalam tanah, yang pada akhirnya meningkatkan kestabilan lahan.
3. Fungsi Perkuatan (Reinforcement)
Meskipun tampilannya seperti kain, Geotextile Non Woven memiliki kekuatan tarik (tensile strength) yang cukup tinggi. Saat dipasang pada lahan lunak, material ini bertindak seperti “tulang” yang memperkuat struktur tanah.
Geotextile Non Woven mendistribusikan beban timbunan dan beban lain di atasnya secara lebih merata ke area yang lebih luas. Hal ini meningkatkan daya dukung tanah secara keseluruhan dan mencegah terjadinya penurunan lokal atau kegagalan geser. Dengan demikian, struktur di atasnya seperti jalan atau pondasi bangunan akan memiliki fondasi yang lebih stabil dan kokoh.
4. Fungsi Drainase
Geotextile Non Woven memiliki kemampuan untuk mengalirkan air, tidak hanya secara vertikal (seperti filtrasi), tetapi juga secara lateral (horizontal). Kemampuan ini sangat penting untuk mempercepat proses konsolidasi tanah.
Saat timbunan dipasang, beratnya akan menekan tanah dasar yang lunak, memaksa air di dalamnya keluar. Geotextile Non Woven membantu air mengalir lebih cepat dari dalam tanah, sehingga proses pemadatan dan penurunan tanah terjadi dalam waktu yang lebih singkat. Ini memungkinkan proyek konstruksi untuk dilanjutkan lebih cepat dan mengurangi risiko penurunan yang signifikan di masa depan.
Kami PT. Inti Buana Geosintetik merupakan perusahaan supplier Geotextile di Indonesia yang juga dapat membantu menyediakan berbagai kebutuhan ukuran geotextile sesuai dengan kebutuhan Anda di proyek.
Jika Anda saat ini juga sedang mencari supplier Geotextile Separator Kelas 1, Kelas 2 dan Kelas 3, kami PT. Inti Buana Geosintetik siap membantu Anda untuk mensuplai berbagai jenis geotekstil, sesuai kebutuhan proyek Anda.
Selain jasa pemasangan, kami PT. Inti Buana Geosintetik juga melayani jasa pengiriman untuk berbagai proyek yang sama atau sesuai kebutuhan proyek Anda yang lain.
Untuk informasi harga dan pengadaan Geotextile, silahkan hubungi kami melalui halaman kontak Marketing kami.