Aplikasi Geotextile Pada Rekayasa Geoteknik berfungsi untuk pemisah, filtrasi, perkuatan, drainase, proteksi terhadap tanah dasar dan timbunan untuk daya dukung tanah terhadap pondasi.
Daya dukung tanah pondasi adalah kemampuan tanah untuk menahan beban bangunan tanpa mengalami keruntuhan dan penurunan berlebihan. Daya dukung tanah juga dapat disebut kemampuan tanah untuk menahan beban kontruksi dikutip dari Jurnal UNPAD.
Geotekstil adalah bahan geosintetik permeabel yang terbuat dari serat tekstil dan digunakan dalam berbagai aplikasi rekayasa geoteknik. Berikut adalah beberapa aplikasi utama geotekstil dalam rekayasa geoteknik:
Fungsi Geotextile Pada Rekayasa Geoteknik
Geotextile atau jugsa disebut Geotekstil adalah bahan geosintetik permeabel yang terbuat dari serat sintetis, seperti polipropilena atau poliester. Bahan ini memiliki berbagai fungsi penting dalam rekayasa geoteknik, antara lain:
1. Pemisahan (Separation)
- Geotekstil digunakan untuk memisahkan lapisan tanah yang berbeda untuk mencegah pencampuran material. Contohnya, geotekstil dapat ditempatkan di antara tanah dasar (subgrade) dan lapisan pondasi agregat pada konstruksi jalan untuk mencegah migrasi partikel halus dari tanah dasar ke lapisan pondasi.
- Dalam konstruksi rel kereta api, geotekstil digunakan untuk memisahkan lapisan ballast dari tanah dasar, mencegah kontaminasi dan menjaga stabilitas rel.
2. Filtrasi (Filtration)
- Geotekstil berfungsi sebagai filter untuk memungkinkan aliran air sambil mencegah partikel tanah terbawa. Ini penting dalam sistem drainase bawah tanah, di mana geotekstil melingkari pipa drainase untuk mencegah penyumbatan oleh tanah.
- Geotekstil juga digunakan dalam konstruksi bendungan dan tanggul untuk mengontrol erosi dan menjaga stabilitas struktur.
3. Perkuatan (Reinforcement)
- Geotekstil digunakan untuk memperkuat tanah yang lemah dan meningkatkan stabilitas lereng. Dengan menambahkan geotekstil sebagai lapisan perkuatan, tanah menjadi lebih kuat dan mampu menahan beban yang lebih besar.
- Dalam konstruksi dinding penahan tanah, geotekstil digunakan sebagai tulangan untuk meningkatkan stabilitas dinding dan mencegah keruntuhan.
4. Drainase (Drainage)
- Geotekstil dapat digunakan untuk mengalirkan air dari dalam tanah, mencegah akumulasi air yang dapat menyebabkan masalah stabilitas.
- Dalam konstruksi lapangan olahraga dan area lanskap, geotekstil digunakan untuk meningkatkan drainase dan mencegah genangan air.
5. Proteksi (Protection)
- Geotekstil digunakan sebagai lapisan pelindung untuk geomembrane pada tempat pembuangan akhir sampah (TPA) yaitu digunakan untuk melindungi geomembran dari kerusakan akibat benda tajam atau tekanan.
- Geotekstil juga digunakan untuk melindungi pantai dari erosi akibat gelombang dan arus laut.
Jenis-jenis Geotextile
Secara umum, geotekstil dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Geotekstil Anyaman (Woven Geotextile): Dibuat dengan cara menganyam serat-serat tekstil, menghasilkan struktur yang kuat dan tahan terhadap beban tarik.
Geotekstil Bukan Anyaman (Non-woven Geotextile): Dibuat dengan cara menggabungkan serat-serat tekstil secara acak, menghasilkan struktur yang fleksibel dan permeabel.
Pemilihan jenis geotekstil yang tepat tergantung pada aplikasi dan kondisi lapangan. Faktor-faktor seperti kekuatan tarik, permeabilitas, dan ketahanan terhadap lingkungan perlu dipertimbangkan dalam pemilihan geotekstil.
Jika Anda saat ini juga sedang mencari supplier Geotextile Separator Kelas 1, Kelas 2 dan Kelas 3, kami PT. Inti Buana Geosintetik siap membantu Anda untuk mensuplai berbagai jenis geotekstil, sesuai kebutuhan proyek Anda.
Kami juga melayani jasa pengiriman geotextilel, dan jasa pemasangan geotextile, untuk berbagai proyek yang sama atau sesuai kebutuhan proyek Anda yang lain.
Silahkan hubungi Marketing kami melalui halaman kontak, untuk permintaan penawaran harga geotextile dengan harga dan kualitas terbaik khusus untuk Anda. terima kasih.