Fungsi Geotextile Non Woven pada pembuatan Pondasi Separator (Pemisah Lapisan Tanah), Filtrasi (Penyaring), Drainase (Pengaliran Air), Stabilisasi dan Perkuatan konstruksi pondasi bangunan.
Fungsi Pemasangan Geotextile Non Woven Pada Konstruksi Pondasi Bangunan
Pemasangan geotextile non woven pada proyek pondasi bangunan memiliki beberapa fungsi krusial, terutama untuk mengatasi masalah yang terkait dengan karakteristik tanah dasar yang kurang stabil, seperti tanah lunak atau tanah lempung. Secara umum, material ini berperan sebagai solusi teknis untuk meningkatkan kualitas dan daya dukung pondasi.
Berikut adalah fungsi-fungsi utama dari geotextile non woven:
1. Separator (Pemisah Lapisan Tanah)
Ini adalah fungsi yang paling mendasar. Geotextile non woven dipasang di antara dua lapisan material yang memiliki sifat berbeda, misalnya antara tanah dasar (subgrade) yang lunak dan lapisan timbunan atau agregat pondasi yang lebih keras. Jadi, pemasangan geotextile non woven juga dapat mencegah tercampurnya kedua lapisan tersebut. Tanpa geotextile, butiran halus dari tanah dasar akan naik dan bercampur dengan material agregat di atasnya akibat beban dan getaran, sebuah fenomena yang dikenal sebagai pumping effect. Pencampuran ini akan mengurangi kekuatan dan daya dukung material pondasi.
2. Filtrasi (Penyaring)
Geotextile non woven memiliki pori-pori yang sangat kecil namun tetap memiliki permeabilitas tinggi. Sifat ini memungkinkannya berfungsi sebagai filter. Ia membiarkan air mengalir melewatinya tetapi menahan partikel tanah agar tidak ikut terbawa aliran air. Fungsi ini sangat penting untuk menjaga sistem drainase di sekitar pondasi tidak tersumbat oleh partikel tanah, sehingga air dapat mengalir dengan baik dan mencegah genangan yang bisa melemahkan struktur.
3. Drainase (Pengaliran Air)
Selain sebagai filter, geotextile non woven juga dapat membantu mengalirkan air dari suatu area. Meskipun kemampuannya untuk mengalirkan air tidak sekuat material drainase khusus, pori-pori yang dimilikinya dapat membantu mengangkut cairan dan gas. Dalam beberapa kasus, geotextile non woven dikombinasikan dengan material drainase lainnya untuk meningkatkan kapasitas pengaliran air secara keseluruhan.
4. Stabilisasi dan Perkuatan
Meskipun geotextile non woven memiliki kuat tarik yang lebih rendah dibandingkan geotextile woven, ia tetap berperan dalam meningkatkan stabilitas tanah. Geotextile non woven bekerja dengan menyebarkan beban secara merata ke area yang lebih luas, sehingga mengurangi tekanan berlebih pada satu titik.
Dengan demikian, risiko penurunan tanah yang tidak merata dapat dicegah dan daya dukung tanah dasar di bawah pondasi dapat ditingkatkan. Ini sangat berguna pada proyek-proyek yang dibangun di atas tanah yang lemah.
Secara keseluruhan, penggunaan geotextile non woven pada konstruksi pondasi bangunan merupakan solusi yang efektif dan ekonomis untuk mengatasi tantangan tanah dasar yang kurang baik. Pemasangannya dapat mempercepat proses konstruksi, mengurangi kebutuhan material tambahan, dan yang terpenting, meningkatkan kekuatan dan umur layanan dari struktur bangunan secara keseluruhan.
Kami PT. Inti Buana Geosintetik merupakan perusahaan supplier Geotextile di Indonesia yang juga dapat membantu menyediakan berbagai kebutuhan ukuran geotextile sesuai dengan kebutuhan Anda di proyek.
Jika Anda saat ini juga sedang mencari supplier Geotextile Separator Kelas 1, Kelas 2 dan Kelas 3, kami PT. Inti Buana Geosintetik siap membantu Anda untuk mensuplai berbagai jenis geotekstil, sesuai kebutuhan proyek Anda.
Selain jasa pemasangan, kami PT. Inti Buana Geosintetik juga melayani jasa pengiriman untuk berbagai proyek yang sama atau sesuai kebutuhan proyek Anda yang lain.
Untuk informasi harga dan pengadaan Geotextile, silahkan hubungi kami melalui halaman kontak Marketing kami.



